Dari sekian banyak wisata di Provinsi Jambi, ada satu wisata baru yang tengah menjadi buah bibir masyarakat bahkan para peneliti. Nama taman itu adalah Taman Nasional Berbak dan Sembilang (TNBS). Keindahan taman nasional Berbak ini menjadi daya tarik minat para peneliti lokal maupun non lokal untuk mengunjunginya.
Taman Nasional Berbak dan Sembilang merupakan Ramsar Site pertama di Indonesia. Ramsar Site sendiri adalah kawasan-kawasan yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian dan fungsi lahan basah di dunia. Penetapan Ramsar Site ini merupakan bentuk dari Konvensi Ramsar (The Convention on Wetlands of International Importance, especially as Waterfowl Habitat) yaitu perjanjian internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara berkelanjutan.
Ditetapkan pada tanggal 8 April 1992 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 285/Kpts-II/1992 dengan luas kawasan 162.700 ha, Taman Nasional Berbak dan Sembilang yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi ini memiliki keunikan berupa gabungan antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar yang terbentang luas di pesisir Timur Sumatera.
Di taman ini, tidak kurang dari 261 jenis tumbuhan (dari 73 famili) telah teridentifikasi. 23 jenis Palem, 63 jenis Anggrek hutan dan 10 jenis Pandan.
Selain itu, terdapat beberapa satwa langka yang dilindungi tinggal di dalam kawasan ini, antara lain : Macan Dahan, Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae), Gajah Sumatera (Elephants Maximus Sumatranus), Beruang Madu (Helarctos Malayanus), Kucing Hutan (FelisBengalensis), Tapir (TapirusIndicus), Buaya Muara (CrocodylusPorosus), Tuntong (BatagurBaska), Arwana (ScheleropagesFermosus), semua jenis Burung Raja Udang, 9 dari 10 jenis Rangkong yang hidup di Sumatera, dan Bangau Tongtong (Leptoptilus Javanicus). Selain itu, Berbak juga merupakan salah satu tempat persinggahan dari kurang lebih 28 spesies burung migrant setiap tahunnya. Hebat bukan?!
Untuk bisa berkunjung ke sana, membutuhkan waktu 3 jam 15 menit dari Kota Jambi ke Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang (BTNBS) Resort melalui jalur darat. Setelah itu, menyebrangi sungai menggunakan Speed boat untuk sampai ke Resort Sungai Rambut dengan waktu perjalanan 45 menit. Dan jangan takut bila perjalanan Anda membosankan karena sepanjang perjalanan Anda akan disuguhkan pemandangan indah di sepanjang jalan, mulai dari hamparan persawahan warga, sungai air hitam hingga hutan lebat yang masih sangat asri.
Melihat begitu melimpah ruahnya keanekaragaman hayati di kawasan ini, tak heran jika kalau kita semua berpendapat bahwa “Taman Nasional Berbak dan Sembilang adalah Amazon-nya Jambi”.
*Clifa Patria Marco Sutarno merupakan mahasiswa aktif UIN STS Jambi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan tergabung dalam warga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Fakultas Ushuluddin.
Post a Comment